cara menanam BAWANG MERAH
1. Penuhi Syarat Tumbuh Bawang Merah
Selama ini tanaman bawang merah lebih banyak dibudidayakan di lahan bekas sawah dan jarang diusahakan untuk tumbuh di lahan kering atau tegalan.
Secara teknis, bawang merah mampu beradaptasi dengan baik apabila ditanam di dataran rendah, baik di lahan irigasi maupun di lahan kering, bahkan bawang merah dapat tumbuh dengan baik di lahan yang tingkat pasirnya tinggi sekalipun.
Dengan demikian bawang merah mempunyai prospek untuk dikembangkan di lahan kering walaupun hanya dengan lahan yang sempit. Berikut syarat-syarat awal yang harus dipenuhi apabila kalian hendak membudidayakan atau sekedar menanam tanaman bawang merah:
- Bawang merah bisa tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi. Cari daerah yang memiliki ketinggian 0 sampai 800 meter diatas permukaan laut.
- Selanjutnya, pilih daerah yang terkena sinar matahari langsung selama lebih dari 12 jam, dengan penyinaran sekitar 75 persen, karena bawang merah sangat membutuhkan cahaya matahari serta suhu 25 hingga 32 derajat celcius.
- Persyaratan berikutnya adalah tanah harus subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik serta memiliki kadar pH di angka 7. Karena tanaman bawang merah masih dalam proses pertumbuhan, sehingga butuh asupan makanan yang banyak. Jenis tanah yang digunakan pun harus bagus yaitu tanah berjenis lempung berpasir atau lempung berdebu
- Selanjutnya tekstur tanah, yang merupakan salah satu syarat agar tanaman bawang merah dapat tumbuh dengan maksimal, contohnya tanah sawah dan tegalan yang sangat cocok untuk pertumbuhan bawang merah.
- Usahakan memiliki drainase air tanah yang bagus.
- Terakhir, yang perlu diperhatikan berikutnya adalah kelembapan tanah yang kurang lebih 70 persen.
2. Persiapkan Benih

Mirip dengan daun bawang, jenis-jenis benih untuk budidaya bawang merah cukup banyak. Ada benih lokal hingga benih hibrida impor. Bentuk dari benihnya pun beraneka ragam, ada yang dari biji, ada juga berupa umbi-umbian.
Kebanyakan budidaya bawang merah di sentra-sentra produksi menggunakan umbi sebagai benihnya. Benih bawang merah yang baik berasal dari umbi yang dipanen tua, ditanam di dataran rendah dengan lebih dari 80 hari dan 100 hari untuk yang ditanam di dataran tinggi.
Benih bawang merah yang baik setidaknya telah disimpan 2 hingga 3 bulan. Ukuran benih sekitar 1,5 sampai 2 cm dengan bentuk yang bagus, tidak cacat, dan berwarna merah tua mengkilap.
3. Olah Tanah

Selanjutnya yang perlu kalian lakukan adalah menyiapkan lahan tanaman bawang merah. Kalian dapat membuat bedengan atau gundukan tanah dengan ukuran lebar 1 hingga 1,2 m sesuai dengan berapa banyak yang ingin kalian tanam. Disarankan untuk memberi jarak antara bedengan satu dengan yang lainnya sekitar 50 cm.
Kebutuhan benih untuk budidaya bawang merah tergantung dari varietas, ukuran benih dan jarak tanam. Untuk jarak tanam 20 × 20 cm dengan berat umbi sebesar 5 gram, dibutuhkan sekitar 1,4 ton benih per hektar.
Untuk bobot yang sama (5 gram) dengan jarak tanam 15 × 15 cm dibutuhkan 2,4 ton per hektar. Apabila bobot umbi lebih kecil, kebutuhan umbi per hektarnya lebih sedikit lagi.
4. Ukur Tingkat Keasaman (pH) Tanah
Kemudian setelah kalian sampai pada tahap pengolahan tanah, segeralah cek ukuran pH tanah dengan menggunakan alat pengukur pH. Alat pengukur pH ini banyak ditemukan di toko pertanian ataupun dapat dibeli di toko online.
Jika pH tanah kurang dari 5,6 atau tidak mencapai 6 maka, kalian perlu untuk penambahan kapur tanah atau dolomit (CaCO3), yang ditaburkan di atas gundukan tanah atau bedengan secara merata.
Penggunaan kapur tanah ini bisa dilakukan minimal 2 minggu sebelum masa tanam dimulai. Jangan pernah menanam bawang merah secara langsung setelah penggunaan kapur tanah.
5. Beri Pupuk sebelum Penanaman
Kemudian langkah berikutnya adalah pemberian pupuk yang bisa diletakkan di dekat lubang tanam, atau biasanya ditabur diatas kapur tanah secara merata.
Berikut adalah pupuk-pupuk yang biasa digunakan untuk menanam bawang merah:
- Pupuk kandang atau pupuk kompos biasanya ditabur secara merata. Fungsi dari pupuk kandang ini adalah mengurai makanan dalam tanah yang akan diserap oleh tanaman. Jika kalian kesulitan menggunakan pupuk kandang, saat ini banyak produk pupuk organik dari BUMN dengan kandungan dan senyawa yang dibutuhkan oleh tanaman.
- Pupuk kimia yang dibutuhkan adalah kombinasi nitrogen, sulfur, phosfat, kcl. Sebagai contoh untuk produk yang beredar adalah pupuk ZA, SP 36, KCL dengan perbandingan standar 47 : 311 : 56 kg.
Setelah penyiapan tanah selesai, tunggu minimal 2 minggu sebelum benih siap untuk ditanam.
6. Tanam Bawang Merah

Apabila bibit yang sudah disiapkan mulai tumbuh tunas, berarti bibit tersebut sudah siap untuk ditanam. Biasanya, bibit mulai tumbuh tunas dan siap untuk ditanam ketika berumur 2 bulan. Jika kurang dari 2 bulan sebaiknya lakukan sedikit pembelahan pada bagian ujung umbi sekitar 0,5 cm. Hal ini dilakukan untuk mempercepat tumbuhnya tunas tanaman.
Bagi kalian yang telah siap memiliki lahannya, pertama-tama yang harus dilakukan ketika menanam bawang merah yaitu siapkan lubang tanah untuk peletakan umbi bawang merah, biasanya lubang memiliki ukuran 15 x 15 cm saat musim kemarau atau 20 x 20 cm pada saat musim penghujan.
Setelah disiapkan semuanya, dan sebelum bibit diletakkan ke dalam lubang untuk ditanam, terlebih dahulu kalian siapkan larutan NASA yang sudah dicampur air berdosis 1, tutup larutan per liter air, lalu rendam bibit bawang merah ke dalam larutannya selama 2 hari, serta taburkan GLIO pada larutannya. Tujuan dilakukannya ini adalah agar supaya bibit lebih tahan terhadap penyakit.
Setelah itu, kalian ambil bibit yang telah direndam tersebut, lalu letakkan ke dalam lubang yang sudah disiapkan. Setelah itu tutup kembali lubang tersebut dengan tanah.


0 komentar